Senin, 03 Januari 2011

Public Speaking


Publik speaking adalah proses berbicara kepada sekelompok orang secara sengaja serta ditujukan untuk menginformasikan, mempengaruhi, atau menghibur pendengar. Seni dan ilmu publik speaking khususnya di lingkungan yang kompetitif di Amerika Utara, juga dikenal sebagai forensics. Kata forensik adalah sebuah kata sifat yang berarti “perdebatan umum atau argumen.” Kata tersebut berasal dari bahasa Latin forensis, yang berarti “dari forum.”
Tujuan utama dari publik speaking dapat dicapai dengan penyampaian informasi dengan sederhana sehingga dapat memotivasi orang untuk bertindak. Seorang orator yang bagus dapat mengubah emosi pendengar mereka, tidak hanya menginformasikan kepada mereka.
Publik speaking memiliki beberapa komponen yang berkaitan seperti Motivasi berbicara, kepemimpinan/pengembangan pribadi, bisnis, layanan pelanggan, komunikasi kelompok besar, dan komunikasi massa. Publik Speaking bisa menjadi alat yang jitu jika digunakan untuk keperluan seperti memotivasi, mempengaruh, membujukan, menginformasikan, menterjemah, atau sekedar menghibur.
Public speaking atau berbicara di depan publik bagi sebagian orang merupakan hal yang berat dan sukar, bahkan jika perlu dihindari. Ada juga yang beranggapan bahwa public speaking bukanlah bagian dari jalan hidupnya, biarlah orang lain yang memang berbakat untuk menjadi pembicara yang melakukannya.
Apakah public speaking adalah persoalan bakat? Tidak. Setiap orang punya bakat yang sama untuk berbicara, tinggal bagaimana orang tersebut mengembangkannya.
Dapatkah orang yang pendiam/introvert menjadi pembicara yang ulung? Tentu saja bisa. Pendiam hanyalah soal pembawaan. Banyak pemimpin yang berpembawaan diam, namun saat berorasi berapi-api dan mampu mengobarkan semangat.
Kunci dari public speaking adalah latihan. Saat ini, mulailah berlatih untuk berbicara di depan kelas saat ada kesempatan. Dengan latihan dan memperbaiki diri terus menerus, maka kemampuan untuk dapat berbicara di depan umum akan semakin meningkat. Ingat! Jangan berputus asa atau gampang menyerah manakala Anda merasa bahwa pembicaraan Anda tidak/kurang bagus.


Mengapa Public Speaking begitu penting ?
Setiap hari secara normal, seseorang akan mengeluarkan puluhan ribu kata dan lebih dari 80 % apa yang dikeluarkannya akan mempengaruhi kehidupan orang tersebut.. 
Di era ini, setiap hari dalam segala bidang kehidupan ( keluarga, relasi bisnis, organisasi sosial, hubungan antar sesama, hubungan percintaan dan sebagainya ) tidak lepas dari yang namanya berbicara dua arah. 
Kesuksesan usaha dan promosi jabatan tidak akan terlepas dari kemahiran dalam menyampaikan ide-ide dan kemampuan mempengaruhi orang lain baik secara pribadi maupun secara massa.
Semakin terampil seseorang dalam berbicara akan semakin menunjukkan kualitas kecerdasan dan penghargaan dari komunitasnya.
Tujuan Public Speaking
Publik Speaking adalah keterampilan yang dapat dilatih, dipraktekkan, dan dimanfaatkan untuk memberi manfaat sesuai dengan kebutuhan audience,antara lain untuk menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi orang lain, mencapai saling pengertian dan kesepakatan, meraih promosi jabatan, mengarahkan kerja para staf, meningkatkan penjualan produk / keuntungan bisnis dan membagikan pengetahuan yang dimiliki seseorang.
Dalam kegiatan apa saja keterampilan Public Speaking diperlukan ? 
 Pidato resmi, launching produk, meeting ( rapat ), acara arisan, acara ulang tahun,acara lelang, presentasi bisnis, presentasi produk, forum diskusi, sidang skripsi, kegiatan mengajar, kata sambutan, ceramah, pelatihan, dan lainnya.



Siapa saja yang perlu menterampilkan kemampuan berbicara di depan umum ?
Setiap orang yang ingin meningkatkan kualitas hidup, meraih sukses yang lebih tinggi, punya hasrat untuk berbagi ilmu yang ia miliki dengan sesama sudah seharusnya menterampilkan kemampuan berbicara di depan umum.
Apa kendala umum yang dihadapi orang dalam Public Speaking ?
Grogi, berdebar-debar, jantung berdetak sangat cepat, keringat dingin, kehabisan kata-kata, blank, kesulitan merangkai kata, kaki dan tangan gemetaran, kaku, tidak percaya diri, tersiksa, takut maju.
Public Speaking yang berhasil, ditentukan oleh empat faktor penting, yaitu dengan "Mengatasi Hambatan Kepribadian", "Penggunaan Body Language Secara Tepat", "Metode Penyampaian yang Sistematis dan Tepat Sasaran", serta "Penggunaan Alat Peraga." Selain itu, tentu saja diperlukan persiapan yang mantap, pelaksanaan yang meyakinkan, feeling dan finishing touch yang manis.
Berikut ini adalah penjelasan delapan komponen yang disebutkan di atas.
1. Mengatasi Hambatan Kepribadian
Pada umumnya, seseorang yang belum biasa berbicara di depan orang yang banyak akan gugup, gemetar, berkeringat dingin, gagap, tegang, sakit perut (mulas), salah tingkah, demam panggung yang biasa kita sebut "cemas".



Kiat menghadapi kecemasan: (tambahkan keterangan sendiri waktu ceramah)
- Organisasikan bahan presentasi Anda.
- Visualisasikan.
- Berlatih.
- Bernafas dalam - dalam.
- Berfokus pada relaksasi.
- Melepas ketegangan.
- Kontak mata.

2. Penggunaan Body Language Secara Tepat
Bahasa isyarat dan gerakan tubuh merupakan hal penting namun sering dilupakan orang. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan adalah: 
- postur tubuh.
- Perpindahan tempat.
- Gerak isyarat.
- Mimik wajah.
- Mata yang bersinar.
Hal -hal yang perlu dihindarkan:
- memasukan tangan ke saku.
- Tangan ditangkupkan di belakang punggung.
- Lengan disedekapkan.
- Bertolak pinggang.
- Meremas-remas tangan.

3. Metode Penyampaian yang Sistematis dan Tepat Sasaran
Urutan presentasi: (tambahkan keterangan sendiri waktu ceramah)
- pendahuluan
- Kalimat prepandangan.
- Gagasan utama dan sub gagasan.
- Keuntungan dari penyampaian materi.
- Kalimat peninjauan.
- Kesimpulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar